Friday 30 June 2017

Arab Tak Berarti Habib (18): Sekte Alawi di Suriah

Penulis : PROF. SUMANTO AL QURTUBY
Sumber : https://www.facebook.com/Bungmanto/posts/10158966258755523?pnref=story

Banyak masyarakat, Muslim maupun non-Muslim, tidak paham tentang sekte Alawi dalam Islam. Sekte Alawi adalah kelompok minoritas agama di Suriah (sekitar 10%). Sebagian kecil pengikut sekte ini tinggal di Libanon dan Turki. Tetapi harap dicatat, sekte Alawi ini beda dengan kelompok Alevi di Turki.
Dari aspek agama, mayoritas penduduk Suriah (sekitar 18 juta) adalah Sunni, kemudian setelah itu ada Kristen, Alawi, Druze, Ismaili, Itsna Asy'ariyah, Yahudi, Yazidi, dlsb. Kelompok Alawi di Suriah kebanyakan mendiami Provinsi Latakia dan sebagian menyebar di Provinsi Homs, yang lain mendiami kota Damaskus dan Aleppo.
Meskipun minoritas, kelompok Alawi mengontrol jalannya politik-kekuasaan dan pemerintahan di Suriah yang sejak 2011 terlibat Perang Sipil ini. Hal itu terjadi karena pendiri Republik Arab Suriah modern, Hafez al-Assad, adalah dari sekte Alawi ini. Presiden Bashar al-Assad yang kini memerintah Suriah sejak tahun 2000 adalah putra Hafez al-Assad ini.
Sejak memimpin Suriah di awal 1970an, rezim al-Assad mengontrol politik dan pemerintahan dengan menunjuk para top birokrat, petinggi militer, dan komandan intelejen dari kalangan Alawi. Alasannya tentu saja untuk mengamankan jalannya roda pemerintahan, maka akan lebih baik menunjuk orang-orang yang bisa dipercaya tidak menjadi "Bruthus" di kemudian hari.
Meski demikian, bukan berarti kelompok Alawi tidak berpatron dengan Sunni dan kepentingan Sunni secara mutlak diabaikan begitu saja. Juga, bukan berarti masyarakat kecil pengikut Alawi hidup makmur sejahtera karena memiliki "rezim Alawi". Sama sekali bukan. Masalahnya tidak sesimpel yang kita bayangkan. Dunia itu tidak "hitam-putih" choy. Ingat itu.
Meskipun begitu, ketika Perang Sipil berkecamuk sejak 2011 yang membuat Suriah kini porak poranda, mayoritas pengikut Alawi membela sang rezim dengan bergabung di kelompok milisi Shabiha, National Defense Forces, dan grup paramilitary lain. Sementara sebagian pengikut Sunni bergabung ke kelompok oposisi seperti Jabhat Fatah al-Syam, Ahrar al-Syam, dlsb.
Kenapa pengikut Alawi membela Rezim Assad? Sebagian karena loyalitas kepada keluarga Assad, sebagian lain karena takut dan khawatir kalau rezim Sunni berkuasa, mereka akan menjadi target diskriminasi dan penindasan seperti yang mereka lakukan dalam sejarah kepolitikan Islam. Memang, selama berabad-abad, kelompok Alawi menjadi korban persekusi, prosekusi, diskriminasi, dan "si-si" lainnya karena mereka dituduh heretik dan dikafir-sesatkan baik oleh Sunni maupun oleh Syiah.
Lalu, seperti apakah sistem-kepercayaan Alawi itu? Apa perbedaan fundamental antara Alawi dengan arus utama Sunni maupun Syiah? Kenapa Sunni dan Syiah menyesatkan mereka? Kapan kelompok Alawi ini muncul? Bagaimana sejarahnya? Bersambung lagi deh. Capek ngetik bok he he
Baca juga : 

Arab Tak Berarti Habib (17): Republik Arab Suriah


No comments:

Post a Comment

Perang Melawan ISIS dan Terorisme

Penulis : PROF. SUMANTO AL QURTUBY Sumber :  http://news.liputan6.com/read/3004571/perang-melawan-isis-dan-terorisme?source=search Liput...